
Отже, що ж таке технологія ШІ?
Штучний інтелект (AI) — це симуляція людського інтелекту в програмованих машинах. Коротше кажучи, пристрої на основі ШІ думають і діють як люди, навчаючись і надаючи рішення. Але як ШІ вплине на роботу більшості казино? Саме про це ми і будемо говорити!
Безпрограшний сценарій для інтеграції ШІ в азартні ігри. Це робить загальний досвід гри приємнішим, безпечнішим і ефективнішим, як це подобається більшості наших клієнтів. Оскільки технології постійно розвиваються, ШІ – це не все, що вони можуть запропонувати. Отже, очікуйте кращих «розумних» мобільних казино Топ 10 казино онлайн України в майбутньому.
SMK Dinamika Pembangunan 2 Jakarta, memperingati Hari Sumpah Pemuda diawali dengan Upacara pengibaran bendera, yang selanjutnya pembacaan surat Yassin dengan menyisipkan doa untuk pahlawan yang telah berjuang mempersatukan negara Indonesia.
Bertindak sebagai Pembina Upacara di SMK Dinamika Pembangunan 2 Jakarta, juga dipimpin langsung oleh Ibu Kepala Sekolah (Ibu Siti Aliyah, S.Ag). Kegiatan Upacara ini didukung juga oleh pasukan dari PASKIBRA SMK Dinamika Pembangunan 2 Jakarta, yang bertugas sebagai Komandan Upacara Ika Febriyanti dari kelas XII OTKP 2.

Lagu Nasional “Bangun Pemudi-Pemuda”, mengiringi kegiatan Upacara Hari Sumpah Pemuda yang dinyanyikan oleh seluruh peserta upacara.
Pada kesempatan ini, Bapak Pimpinan Yayasan turut hadir untuk menyaksikan kegiatan upacara pengibaran bendera dalam rangka Hari Sumpah Pemuda dilingkungan Lembaga Pendidikan SMK Dinamika Pembangunan 2 Jakarta, yang selanjutnya mengikuti kegiatan pembacaan Surat Yassin. Selanjutnya Bapak Pimpinan Yayasan menyapa peserta didik dengan cara bincang-bincang ringan dilapangan utama Gedung C SMK Dinamika Pembangunan 2 Jakarta.
—————————————
Tahun ini, Peringatan Sumpah Pemuda bertema-kan “Bersatu Bangun Bangsa”. Bila menyimak sejarah hari sumpah pemuda, tentunya tema ini benar-benar mendeskripsikan kisah dari lahirnya Sumpah Pemuda.
Mengutip artikel dari Kompas.TV, berikut sejarah lahirnya Hari Sumpah Pemuda.
Sejarah
Pada tanggal 27-28 Oktober 1928, Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia menggelar Kongres Pemuda II (kedua). Kongres Pemuda adalah pertemuan nasional pemuda dari seluruh Indonesia yang bertempat di Batavia (Jakarta).
Sebelumnya, Kongres Pemuda pertama dilaksanakan pada 30 April hingga 2 Mei 1926 di Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta.
Kongres yang diketuai oleh Muhammad Tabrani itu membahas pembentukan badan pusat, gagasan persatuan, peran perempuan, peran agama, serta peran bahasa untuk mencapai Indonesia yang merdeka.
Fokus dari pertemuan pertama tersebut ialah pentingnya persatuan dan kesatuan para pemuda untuk mencapai Indonesia merdeka.
Dua tahun kemudian, tepatnya pada 12 Agustus 1928 para pemuda dan pemudi mengadakan pertemuan untuk membentuk panitia, menentukan waktu dan tempat, serta menyusun tujuan Kongres Pemuda II.
Akhirnya, terpilihlah ketua Kongres Pemuda II yaitu Soegondo Djojopoespito. Kongres yang bertempat di Lapangan Banteng, Jakarta, itu dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda.
Pelaksanaan Kongres Pemuda II
Kongres Pemuda II dibagi menjadi tiga kali rapat. Rapat pertama dilaksanakan pada Sabtu 27 Oktober 1928. Sedangkan rapat kedua dan ketiga dilaksanakan pada Minggu 28 Oktober 1928. Rapat pertama dilaksanakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Melalui sambutannya, Soegondo berharap Kongres Pemuda kedua dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.
Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin (Muh. Yamin) tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
Rapat kedua dilaksanakan di Gedung Oost-Java Bioscoop untuk membahas tentang pendidikan.
Ada dua pembicara yang dihadirkan, yakni Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro. Keduanya sepakat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan.
Selain itu perlu adanya keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
Rapat ketiga berlangsung di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat dan menghadirkan dua pembicara, yakni Soenario dan Ramelan.
Pada sesi tersebut, Soenario sebagai pembicara menjelaskan pentingnya nasionalisme, demokrasi, dan gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengatakan bahwa gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.
Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
Lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf Supratman yang kini menjadi lagu kebangsaan pun dimainkan sebelum penutupan kongres. Peserta kongres menyambut meriah lagu tersebut. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Para pemuda dan pemudi yang hadir, megucapkan rumusan itu sebagai Sumpah Setia.
Tujuan
Ikrar Sumpah Pemuda menunjukkan tekad dan semangat pemuda-pemudi Indonesia untuk bersatu.
Melansir dari Gramedia, setidaknya ada tiga tujuan ikrar tersebut.
Pertama, para pemuda-pemudi berusaha menyatukan perjuangan bangsa Indonesia. Lahirnya Sumpah Pemuda menjadi titik awal perjuangan anak muda.
Saat itu, para pemuda-pemudi rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, dan harta benda demi menyatukan bangsa Indonesia.Tanpa ikrar ini, maka perjuangan Indonesia tak akan bersatu sehingga sulit mengusir penjajah.
Kedua, pemuda-pemudi menekankan kebanggaan mengenai bahasa Indonesia.
Keberagaman suku, budaya, dan bahasa yang digunakan bangsa Indonesia disatukan dengan bahasa pemersatu.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu yang berfungsi menyambungkan komunikasi antar suku. Sebab, bahasa yang baik dan dimengerti semua kalangan berpengaruh terhadap kecerdasan dan rasa nasionalisme.
Ketiga, para pemuda dan pemudi bermaksud menjaga keutuhan bangsa. Sumpah Pemuda dapat dimaknai sebagai ajang menumbuhkan rasa nasionalisme para generasi muda.
Kehadiran rasa nasionalisme dalam jiwa pemuda berimbas pada keutuhan bangsa, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang tak mudah terpecah belah.
Selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda, mari bersama ‘Bersatu Bangun Bangsa’!



